Penayangan bulan lalu

Senin, 16 November 2020

MIE AYAM TEMAN

Kuliner enak nan murah di Pinggir Jakarta


Jakarta dan sekitarnya mempunyai segudang kuliner yang dapat memanjakan lidah kita semua, dari kuliner pinggir jalan hingga restoran. Akhir pekan ini saya berkesempatan untuk mencoba salah satu kuliner "sejuta umat" di pinggiran Jakarta. Berjalan ke arah barat hingga ke perbatasan dengan Kota Tangerang, saya menemukan salah satu mie ayam yang menjadi idola bagi masyarakat Kota Tangerang dan sekitarnya, yaitu Mie Ayam Teman.


Mie ayam ini berlokasi di Jl. Ciledug Raya No.6 RT03/RW04 Kecamatan Larangan, Kota Tangerang. Lokasi kuliner ini masuk ke dalam gang kecil di sebelah selatan jalan ciledug raya, dengan patokan masuk ke dalam gang samping IGA BAKAR CAPLING.



Memasuki gang kurang lebih 100 meter yang hanya dapat dimasuki oleh jalan kaki, motor, atau sepeda, lokasi Mie Ayam Teman berada di ujung gang, dan ternyata di dalam tempat makan tersebut tersedia tempat parkir untuk pengujung kurang lebih 10 motor dapat masuk ke dalam parkiran mie ayam teman




di lokasi berjualan, sejumlah sarana protokol kesehatan seperti tempat cuci tangan dan sabun sudah disediakan oleh penjual guna mendukung program pemerintah pencegahan covid-19. Menu spesial yang ada di lokasi yaitu mie ayam, dan mie yamin. Uniknya di tempat ini, mie yang disajikan dibuat sendiri, tidak membeli di pedagang mie. Semakin penasaran sama rasanya, akhirnya saya membeli mie ayam komplit dengan harga 14.000 rupiah. dan sambil menunggu, saya mendokumentasikan suasanya di lokasi.








karena saya ingin makan dirumah jadi saya bungkus 2 porsi untuk di rumah, setelah sampai dirumah akhirnya saya mencoba makan mie ayam komplit tersebut. mie ayam komplit sudah dapat :

  1. 2 bakso kecil (baksonya enak, bukan sekedar bakso yang beli di pedagang, kayaknya ini baksonya bikin sendiri juga, soalnya dagingnya kerasa banget dan ada urat - uratnya juga)
  2. 1 pangsit rebus (pangsitnya enak, ga overcooked tapi isian dagingnya sedikit)
Kesimpulan:

Secara keseluruhan, Mie Ayam Teman punya rasa yang enak. bumbunya sangat terasa, beda dari mie ayam gerobakan pada umumnya, mie nya juga beda karena buatan sendiri, kenyal dan ga overcooked jadi pas banget kalau digigit.

lokasi mie ayam teman : disini

😎😎😎😎 Tunggu petualangan berikutnya ya 😎😎😎😎



 

Senin, 09 November 2020

Mengenal Lebih Dekat Gunung Merapi


Latar Belakang

Indonesia adalah salah satu negara di Asia Tenggara yang berada pada Ring of Fire (Cincin Api). Ring of Fire adalah kawasan yang membentang kurang lebih sepanjang 40.000 Km yang mempunyai resiko tinggi terhadap bencana gempa bumi dan bencana gunung api. Indonesia memiliki banyak Gunung Api dari bagian paling barat hingga paling timur Indonesia, kurang lebih terdapat 129 Gunung Api dan beberapa diantaranya merupakan Gunung Api Aktif, salah satunya adalah Gunung Merapi.

Gunung Merapi terletak di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah dengan ketinggian 2.968 mdpl (meter dari permukaan air laut), dimana kabupaten yang menjadi wilayah Gunung Merapi adalah Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali, dan Kabupaten Klaten. Merapi mempunyai beberapa sungai yang menjadi aliran lahar dingin bilamana terjadi erupsi, sungai - sungai tersebut adalah:

  1. Kali Woro
  2. Kali Gendol
  3. Kali Kuning
  4. Kali Boyong
  5. Kali Bedog
  6. Kali Krasak
  7. Kali Bebeng
  8. Kali Lamat
  9. Kali Senowo
  10. Kali Apu
  11. Kali Pabelan

Erupsi Merapi 2010



Erupsi Merapi tercatat sejak awal tahun 1600-an, Merapi mempunyai frekuensi erupsi yang cukup singkat dimana berkisar antara 4 - 5 tahun. Erupsi Merapi yang cukup besar terjadi pada beberapa waktu yang lalu, yaitu pada tahun 2006 dan 2010. Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalop) BNPB melaporkan, erupsi Merapi tahun 2010 menimbulkan korban jiwa sebanyak 386 jiwa di Provinsi Yogyakarta dan Jawa Tengah. Erupsi 2010 tercatat sebagai erupsi terbesar Merapi dari 5 erupsi terakhir.

Erupsi 2010 menimbulkan dampak yang cukup buruk di bidang sosial, ekonomi, dan infrastruktur bagi masyarakat dan pemerintah. Program penanggulangan pascabencana sudah dilakukan pemerintah untuk kepentingan masyarakat dan wilayah terdampak.

Merapi sudah melewati Masa Istirahat

Gunung Merapi mempunyai frekuensi erupsi berkisar 4 - 5 tahun berdasarkan data Pusat Vulkanologidan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM. Setelah erupsi terakhir Merapi tahun 2010, berdasarkan sejarah Merapi seharusnya memasuki masa erupsi kembali di tahun 2015. Namun hingga tahun 2019 Gunung Merapi belum menunjukkan aktifitas vulkaniknya kembali. Energi endogen yang dimiliki oleh Merapi karena sudah melewati "masa tidurnya" patut untuk diwaspadai, untuk itu kita perlu waspada terhadap ancaman erupsi Merapi. 

Bulan November 2020 Gunung Merapi masuk ke dalam status Siaga (Level III), Pemerintah Kabupaten Sleman, Provinsi Yogyakarta sudah menetapkan Masa Tanggap Darurat Bencana Erupsi Gunung Merapi dari tanggal 5 hingga 30 November 2020.

Upaya Mitigasi Pemerintah

Pengalaman dari Erupsi Merapi tahun 2010 dapat menjadi pembelajaran Pemerintah untuk dapat lebih sigap dalam upaya mitigasi bencana Gunung Merapi kedepannya. Pemerintah perlu memperhatikan sektor - sektor yang menjadi rawan untuk terdampak bencana Erupsi Merapi.